Menjadi Mahasiswa Seumur Hidup

Saat ini gelar MA mungkin pantas disematkan dibelakang namaku. MA bukan berarti Master of Art melainkan mahasiswa abadi. Menapaki umur yang ke 27 saja saya belum lulus S-1. Hebatnya lagi saya telah melanglang buana ke beberapa kampus untuk mengikuti studi. Kampus pertama di UNSURI saya berhasil lulus dengan gelar A.Ma Pendidikan Guru MI. Namun karena minat yang tidak ada di dalam diri, gelar tersebut terasa hambar. Untuk mengajar Pendidikan Agama Islam atau di Madrasah tersa sangat berat apalagi disuruh menyitir Al Quran ataupun hadits.

Sebelumnya saya sudah pernah mengambil program S-1 Akuntansi di kampus STIE Gempol. Namun perjalanan kuliah hanya berjalan seumur jagung. Saya memutuskan keluar dengan alasan jenuh dengan perkuliahan di kampus yang sepi itu.

Pada tahun 2009 saya mencoba program UT di Gempol. Ada masalah teknis di sana yang membuat saya juga bosan kuliah. Padahal umur perkuliahan sudah berjalan 4 semester. Lagi - lagi saya putuskan drop out dari kampus.

tahun 2011 atas rekom dari sekolah lagi saya menempuh lagi pendidikan di UT tetapi di kampus Pandaan. Saat ini saya sudah masuk tahun ke 2 alias semester 3. Alhamdulillah, mungkin karena niat saya yang ikhlas saya sedikit betah menempuh perkuliahan. Mudah-mudahan dapat berjalan lancar dan sampai lulus S-1. Amin....

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://ayurifda.blogspot.com/2012/11/menjadi-mahasiswa-seumur-hidup.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.